Sendiri... Ya !! hanya kata itulah yg paling tepat untuk saat ini.. sampai nanti kalian kembali ke pelukanku. Aku merindukan kalian berdua, sangat sangat rindu. Untuk makanpun aku sudah sering lupa kalau gak diingetin. Kadang kubayangkan kalian ada disampingku tepat di sebelahku sambil tertawa riang dan berceloteh.

Tapi semua ini hanya ilusiku yang entah darimana datangnya yang tak bisa kulepaskan setiap kali aku berpisah dengan kalian. Hanya nyamuk2 disekitarku yg tahu akan keadaan ini. Mungkin suatu saat nanti jika kalian melihatku seperti ini, kalian baru akan menyadari bahwa aku terlalu sayang pada kalian. Semua hal akan kulakukan hanya demi kalian berdua.

Untuk istriku, aku tahu bahwa aku banyak menyakiti hatimu dengan banyaknya hal yg kututupi dari dirimu. Tapi percayalah semua ini aku lakukan demi kebaikan pernikahan kita yg menjelang 3 tahun ini. Percayalah kalau aku akan selalu berusaha untuk selalu berada disampingmu.

Untuk anakku, Ayah mau kamu menjadi anak yg selalu patuh pada orang tua. Ayah terlalu sayang padamu nak... mungkin nanti kalau ada rejeki Ayah akan pulang untuk menjengukmu dan menemanimu untuk berjalan2 naik caraosel kesukaanmu dan membelikanmu mainan sebanyak yg kamu mau.

Untuk diriku sendiri... berjuanglah !! jangan pernah menyerah akan keadaan ini sebab semua ini pasti akan berakhir pada sebuah kebahagiaan... amien ya robbal allamin.

(dalam kesendirian... Jakarta, September 2006)

Comments

Popular Posts